Monday 11 November 2013

BERUCAP

Kau sempat ucapkan janji semanis madu 
Siapapun pasti akan terbuai bual ucapan selembut gulali itu
Janji  janjimu itu bak kandidat parpol jalanan
Janjimu itu manis namun berbisa

Kau sempat berucap jua jika kita tak kan berpisah
Tak akan ada yang mampu memisahkan bahkan Tuhan sekalipun
Betapa polosnya dirimu
Dan betapa bodohnya aku

Namun Tuhan tertawa ya Tuhan tertawa atas kelancanganmu berucap selaknat itu
Dia sudah merencanakan renaca lain rencana yang mungkin akan menghancurkan kita atau lebih tepatnya aku
Awalnya ku kira kita hancur karena perpisahan ini ya ku kira
Tapi setelah aku menyadari kau malah berbahagia bersanding dengan wanita berparas elok